Tips Memancing Kakap Putih di Sungai


Pernahkah anda gagal memancing karena lokasinya tidak diprediksi sehingga rencana Anda tidak berhasil? Misalnya di laut, Anda lalai membaca awan sehingga turun hujan dan badai, sehingga rencana memancing menjadi gagal. Atau barangkali Anda datang dari jauh-jauah memancing di suatu sungai akan tetapi setelah sampai lokasi target ikan yang Anda inginkan tidak ada.

Pernahkah Anda berharap mendapatkan ikan pancingan sesuai target yang diinginkan?

Pernahkan Anda banyak mengingat ciri-ciri lokasi perairan yang memiliki kemungkinan kesempatan adanya ikan yang Anda targetkan?


Berikut kami sampaikan tulisan tentang Memancing Ikan Kakap Putih di Perairan Sungai, sekalian menambahkan thread beberapa rekan yang telah mendahului membuka thread daam forum ini.

Ikan kakap putih mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat pada kondisi perairan payau ke perairan asin (laut) ataupun sebaliknya. Sehingga sering seorang pemancing mendapatkan kakap putih di sungai dengan berbagai variasi ukuran.

Hal ini biasa terjadi karena sistem salinitasnya memang memungkinkannya demikian.
Makanan ikan spesifik, (lihat tulisan saya sebelummnya ttg Umpan Memancing Ikan Kakap Putih) terdiri dari kelompok ikan kecil dan udang-udangan.


Karakteristik Sungai tempat habitat Kakap Putih, antara lain:
ü Sungainya lebar, mempunyai penampang basah permukaan semisal 30 meter, dengan kedalaman cukup untuk ukuran ikan setara 5kg (di P.Jawa)
(saya menyimpulkan sekitar kedalaman 5 meter sudah cukup untuk membuat kemungkinan ikan besar bermigrasi atau bermukim)

ü Debit aliran air kontinu.
(bukan terlalu sering terjadi air bah atau sentoran dari lokasi atas, kalo banjir sih… sudah biasa)

ü Salinitas tipe airnya : air payau atau intrusi air laut saat pasang. Sejauh air air laut pasang bisa mencapai aliran sungai di darat, maka sejauh itu memancing predator ikan kelas satu ini bisa dilakukan.

ü Warna air sungainya relatif bersih dapat berwarna hijau (algae) atau kuning atau coklat (mirip air teh).

ü Berada di lubuk (cekungan/ kedalam sungai pada suatu alur).




Lokasi sungai yang ideal bagi habitat kakap putih:

- Sungai relatif bebas dari kotoran berupa sampah, olie dan kayu-kayu terapung. (Anda tidak pernah menemukan ikan kakap putih ini pada air sungai yang banyak sampah, ikan ini tergolong pemilih lokasi yang bersih).

- Lokasi banyak tonggak, kayu menancap ataupun bakau, bekas jembatan atau di pile cap jembatan.

- Bila di alur sungai ada aktifitas kegiatan bongkar muat atau pelayaran, akan lebih baik Anda memancing di sekitar lokasi kegiatan di bagian hulu (arah laut).

- Bila memancing di sungai dengan tepinya tumbuhan paku-pakuan, sebaiknya telusuri lokasi badan sungai dengan lubuk yang mempunyai posisi luas dan dalam.

(Jika Anda mendapatkan ikan ini di saat pemancingan yang anda lakukan, maka kunjungi lokasi ini sekitar 1-2 bulan kemudian karena semakin sering anda kunjungi lagi, semakin banyak waktu sia2 yang anda buang. … hmm … mm. Sebaiknya memancing di sungai seperti menanam dan memanen > ciptakan lokasi pancing sungai sendiri dan jalan masuk jangan terlalu diketahui banyak orang )

- Bila memancing di sungai dengan tepian batu atau tonggak kayu, carilah lubuk air yang dalam dan saran saya sebaiknya posisi Anda berada bagian hilir (atas), usahakan umpan bergerak di antara hulu dan hilir sekitar lubuk.

- Jika Alur muara sungai menyempit dan terdapat tanggul kayu, tanggul batu aau kanan kirinya tekstur tanahnya keras berbatu maka Anda sebaiknya memancing di sekitar persis muara, jangan jauh-jauh dari muara. (Pesan saya: jika memancing malam di muara sungai sebaiknya Anda hanya tetap waspada dan tetap saling memperhatikan posisi teman Anda mancing.)





Peralatan Tambahan:

Selain alat pancing, peralatan yang sebaiknya Anda bawa bila memancing di sungai yang yang sangat perlu anda bawa (apalagi jika anda belum pernah memancing di lokasi tersebut sebelumnya) adalah:
  • Parang kecil > untuk membuka lahan/ lokasi.
  • Sepatu karet/ safety shoes > untuk perlindungan kaki terhadap ranting/ dahan kering sewaktu anda menyusur sungai
  • Rokok kretek / daun tembakau > barang ini berjaga bila terkena lintah atau pacet, air campuran tembakau dapat melepaskan mulut penghisap lintah/pacet.
Metode Mancing:
Umpan yang saya rekomendasi : Udang putih hidup / belut hidup / cumi utuh kecil

Metode Mancing yang sesuai:
  • Fly fishing
- Umpan yang Anda pakai sedikit lebih besar dari umpan biasa yang dipakai di laut. Misalnya : Umpan memancing di laut memakai udang putih 10-12 cm maka di sungai/ muara bisa dipakai ukuran 15cm.
- Pasang leader line dg seling 80 sepanjang 40cm, disambung langsung dg swivell. Umpannya hanya diperbolehkan 1 ekor.
- Sebaiknya semakin sering anda melakukan angkat turun umpan beberapa kali. (capek memang kalo mancing di sungai… ngangkat turunkan terus..)
  • Memancing dengan bandul timah.
Usahakan posisi umpan pada ketinggian 75 cm s/d 1 meter di atas bandul. Bandul tidak boleh terlalu berat.




Demikian kami bagi pengalaman ini.
Selamat mencoba!!